PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI REVITALISASI PONDOK PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.61624/japi.v5i2.230Kata Kunci:
radikalisme, pondok pesantren, revitalisas pendidikan karakter.Abstrak
Radikalisme menjadi ancaman serius terhadap keutuhan bangsa dan kerukunan hidup bermasyarakat. Sebagai lembaga pendidikan agama Islam tertua di Indonesia, pondok pesantren (ponpes) memiliki peran strategis dan tanggung jawab moral dalam upaya pencegahan paham radikal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ponpes sebagai benteng pertahanan ideologi dan merevitalisasi fungsinya untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap radikalisme. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan laporan penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radikalisme seringkali menyusup melalui pemahaman agama yang literal, eksklusif, dan intoleran. Ponpes, dengan karakteristiknya yang khas, memiliki modal kuat untuk menangkalnya, yaitu: ajaran yang moderat, nilai-nilai ukhuwah (persaudaraan), dan kepatuhan kepada kiai sebagai figur sentral. Namun, tantangan modernitas dan penetrasi ideologi transnasional menuntut ponpes untuk melakukan revitalisasi dalam beberapa aspek di antaranya kurikulum yang mengintegrasikan wawasan kebangsaan, pendidikan perdamaian, dan literasi digital kritis untuk melawan narasi radikal di dunia maya. Metodologi pengajaran yang mendorong pendekatan kontekstual dan dialogis dalam memahami teks-teks keagamaan, menggantikan metode doktriner, dan jejaringsosial yang memperkuat kolaborasi dengan masyarakat luas, pemerintah, dan lembaga pendidikan lain untuk membangun kesadaran kolektif tentang bahaya radikalisme. Revitalisasi ponpes bukan sekadar modernisasi fisik, melainkan penguatan kembali nilai-nilai moderasi Islam yang inklusif dan rahmatan lil 'alamin. Dengan memaksimalkan perannya sebagai pusat pendidikan karakter, ponpes dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah radikalisme dan melahirkan generasi yang religius, cerdas, sekaligus mencintai tanah air.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Hidayat Mustafid

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.







